Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2020

CATATAN TENTANG PERIHAL PULANG (2)

Silakan Baca pada link berita berikut: http://aksinews.id/mencurigai-teks-milla-lolong-dalam-perihal-pulang-catatan-yurgo-purab/

CATATAN KECIL SELEPAS MALAM BEDAH BUKU PERIHAL PULANG KARYA MILA LOLONG

Foto Bersama: Usai bedah buku Perihal Pulang karya Mila Lolong, ketiga pembeda buku tersebut Fr. Yurgo Purab, Eman Krova, S.Fil, M.Si dan Pater Stef Tupeng Witin, SVD pose bersama penulis, Sabtu 20 Juni 2020 / Fb Mila Lolong Sabtu, 20 Juni 2020 publik Nusa Tenggara Timur (NTT) sedikit bernapas legah lantaran melewati masa Karantina ( stay at home ) dan menyambut  new normal  yang sedikitnya merubah pola hidup masyarakat. Umat Kristiani sedang khusuk mempersiapan diri untuk mengikuti ibadat sabda, misa dan kebaktian Hari Minggu secara virtual dari rumah untuk menghindari ancaman wabah virus corona.              Malam yang sunyi penuh kerinduan itu, dari bumi Lembata penyair muda Mila Lolong hadir dengan karya perdananya Antologi Puisi “Perihal Pulang” mengundang sekian banyak orang (pegiat sastra dan penyair) untuk melebur diri seraya merefleksikan dan membedah karya Perihal Pulang. Suasana masih sunyi. Suara dan teri...

Menenun dengan Semangat Ina Boi

Menenun dengan Semangat Ina Boi     Ket: Aktifitas Menenun Mama Yuliana Foto: Dok. Pribadi Milla Lolong Tenun ikat sudah menjadi prioritas pemerintah, khususnya pemerintah propinsi NTT, di mana ada peraturan yang mewajibkan setiap instansi resmi untuk mengenakan tenun ikat berupa  nowing dan kwatek pada hari yang sudah di sepakati dalam surat resmi gubernur NTT (lih:ntt.terkini.com edisi4/4/2019). Masyarakat NTT antusias dan melaksanakan salah satu aturan ini dengan baik. Hal ini juga mempunyai dampak positif bagi orang NTT, yang pertama; kita sedang menhidupkan kembali tradisi orang NTT yang hampir lenyap tergerus globalisasi, di mana terkandung nilai-nilai luhur di dalamnya kedua; menjadi titik terang bagi para pengrajin tenun yang ada di setiap kabupaten masing-masing untuk menghasilkan semakin banyak tenunan yang bernilai ekonomis atau bernilai uang.      Berikut ini adalah kisah kelompok tenun ikat “ Ina Boi ” yang berada di...

Setelah Wisuda Nanti Kita Mau Buat Apa?

Setelah Wisuda Nanti Kita Mau Buat Apa? Foto:Dok. Pribadi Milla Lolong Setelah wisuda, kita mau buat apa, kalian mau jadi apa? Biaya kuliah yang mahal, biaya kos, belum lagi biaya beli pulsa data, biaya jahit kebaya wisuda, biaya pesta wisuda yang sebenarnya tidak terlalu penting. heheheheeh. Apalagi di tengah situasi dunia yang sedang tidak baik ini, masih yakin mau bikin syukuran wisuda? Atau tunda saja dulu, nanti setelah semuanya baik-baik, setelah pandemi covid-19 lenyap. Entahlah! Lalu setelah itu kalian-kita mau buat apa? Nasib baik akan berpihak kepada Anda kalau pulang kampung, membawa lamaran ke kantor desa, mau jadi aparat desa atau ke sekolah jadi guru honor di kampung. Itu pun kalau diterima. Hahahaah menyedihkan nasib kita ini. Bila tidak diterima di kampung maka engkau harus siap siap menerima pertanyaan dari tetangga atau kenalan orang tuamu, sudah dapat kerja kah? iihhhh ingin ku berkata kasar, menyebalkan bikin telinga panas saja. Sudah ada tunan...

Lamalera, Laut, Perempuan dan Kehidupan yang Sakral

Lamalera, Laut, Perempuan dan Kehidupan yang Sakral Ket. Pinggir Pantai Lamalera Foto: Istimewa Levo Lamalera-Lembata tetap menjadi tempat yang teduh untuk menumpahkan segala rasa yang ada di dalam hati. Lamlera terletak di ujung selatan pulau Lembata. Kali ini lagi saya mengunjungi lamalera setelah dua tahun berlalu dengan kesibukan-kesibukan duniawi yang tak menentu. Menuju Lamalera atau kerap disebut levo nuba tidaklah muda, tiba di Levo nuba membutuhkan tekad yang kuat dan sabar yang cukup. Jalan berliku nun terjal menuruni lembah mendaki bukit letih nian. Tetapi semua kecapaian terbayar dengan pemandangan yang menedukan jiwa dan dentuman ombak yang terdengar syahdu ketika memasuki perkampungan Lamalera.  Sungguh damai. Pantai Lamalera atau ina Leva selalu menjadi pilihan pertama ketika tiba di Lamalera. Teh atau minuman apapun yang disediakan akan terasa hambar apabila belum menginjakan kaki di pantai dan menghirup dalam-dalam aroma laut yang menghidupkan ...

Hironimus Si Petani Cengkeh Wolomasi

Hironimus (62) hidup di Desa Wolomasi, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende. Sebuah desa dengan jarak 25 Km dari Kota Ende. Hironimus seorang petani cengkih. Sebagai petani cengkih, Hironimus punya kebun cengkih yang cukup luas. Jaraknya cukup jauh dari perkampungan. Malam itu, kami, Hironimus, istri, dan anak-anaknya, duduk bersama di rumahnya di Wolomasi. Kami bercerita sambil membersihkan cengkih yang baru dipanen. Hironimus cerita banyak tentang kehidupannya sebagai petani cengkih. Setiap tahun, ia memanen cengkih sekitar 400-500 Kg dan menjualnya di Kota Ende dengan harga paling tinggi Rp110.000,00 dan paling rendah Rp75.000,00. Menurut Hironimus, setiap pohon cengkih bisa menghasilkan 25 Kg kalau buahnya sedikit dan 30-35 Kg kalau banyak buahnya. Umur cengkih siap panen biasanya 6 tahun. Namun, sekarang, usia matang cengkih mencapai 7-8 tahun. Pada bulan Januari, cengkih sudah mulai berbunga. Pada ...

Mupul Taan Tou

Mupul Taan Tou "Orang Muda Lembata dalam Karya Gelekat" Baik buruknya kaum muda adalah cerminan Lewotanah atau kampung halaman. Lembata-Lewoleba kota kecil di ujung Flores negeri para pemburu paus yang sedang viral dengan BBM yang mencekik, membuat resah masyarakatnya hiruk pikuknya masyarakat tidak menghalang semangat kaum muda untuk melakukan hal kecil dengan cinta yang besar. Beberapa anak muda (mahasiswa) yang menamai dirinya komunitas Taan Tou menyelenggarakan kegiatan mupul taan tou dengan tema orang muda Lembata dalam karya gelekat , pada hari Rabu 22 Juli 2020 di Lewoleba-Lembata. Taan tou sendiri berasal dari rumpun bahasa Lamaholot, taan artinya membuat atau menjadi-kan dan tou artinya satu, jadi taan tou berarti menjadi satu atau bersatu.  Sebelumnya komunitas Taan Tou sudah melakukan beberapa kegiatan sosial, yang sudah tersebar di media sosial.     Menyadari bahwa ada banyak komunitas dan kumpulan anak muda yang ada di Lem...