TANGIS PILU
Langit menampakan awan hitam, rupanya mendung membawa luka sukma di dada
Di luar lolongan anjing tetangga semakin menjadi-jadi
Angin berhembus kencang bersama hujan deras. Deras; serupa dendam Kain pada Habel; musnahlah!
Angin mengobrak-abrik atap bagunan tua.
Jeritan anak-anak terdengar di mana-mana
Ibu-ibu berteriak histeris di antara luapan air. Piluh nian.
Bencana. Tak ada bahtera Nuh di sini.
2019
TOLERANSI
Toleransi itu semisal:
Di suatu waktu pukul enam sore
Setelah lonceng gereja berdentang
Dan doa angelus selesai didaraskan
Terdengar pula di sana
Bunyi bedug dipukul
Kemudian...
Seusai itu
Burung gereja
Meliuk-liuk menuju bunyi beduk
Di masjidmu
Mereka mencipta sarang baru
Di tepi serambi masjid dan menetas di sana.
"Kita Adalah Satu"
2018
*Milla Lolong.
Tinggal di Suatu Tempat.
*Puisi ini telah di Media Cetak Flores Pos Edisi Selasa, 26 Mare 2019
Comments
Post a Comment