Skip to main content

MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN BERKUALITAS MELALUI APLIKASI PADLET DAN QUIZIZZ: AKSI NYATA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMPK ST PIUS X LEWOLEBA


MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN BERKUALITAS

MELALUI APLIKASI PADLET DAN QUIZIZZ: AKSI NYATA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMPK ST PIUS X LEWOLEBA

Oleh Milla Lolong, Guru SMPK St. Pius X Lewoleba

Pendidikan merupakan fondasi pembentukan karakter dan kompetensi peserta didik. Untuk mencapai visi pendidikan Indonesia yang berkualitas, perlu adanya inovasi dalam kurikulum. Salah satu upaya konkret dalam pemulihan pembelajaran adalah Kurikulum Merdeka, sebuah kerangka kurikulum yang menawarkan fleksibilitas dan terfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, serta kompetensi peserta didik. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi karakteristik utama Kurikulum Merdeka yang mendukung pemulihan pembelajaran, serta bagaimana aksi nyata yang dilaksanakan di SMPK St. Pius X Lewoleba dalam penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan. Baca:https://drive.google.com/file/d/1pUOc6-oE6Ey0MDlc3H1IJx6quoUSz4HO/view?usp=sharing

Fokus pada Materi Esensial

Salah satu poin utama dari Kurikulum Merdeka adalah fokusnya pada materi esensial. Hal ini tidak hanya mengurangi beban kurikulum, tetapi juga memberikan ruang bagi peserta didik untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan secara lebih mendalam. Dengan menyaring materi-materi yang esensial, pembelajaran tidak lagi menjadi sekadar penyerapan informasi, tetapi lebih kepada penguasaan konsep yang kokoh.

Kesepakatan Kelas.
Foto: Milla Lolong

Yang dimaksud dengan materi esensial adalah materi atau mata pelajaran penting yang harus dikuasai dan dipahami oleh siswa dan menjadi materi yang berkelanjutan yang ada pada semua jenjang kelas atau fase pendidikan. Peran guru penting dalam menentukan materi esensial dalam memilih mana pembelajaran yang penting dan mengecek apakah materi itu termasuk pada kompetensi dasar yaitu literasi dan numerasi.

Karakteristik ini berfokus pada kualitas pembelajaran yang berkesinambungan bagi siswa karena berorientasi pada kompetensi dasar yang harus benar dipahami, pada kurikulum merdeka telah dirancang di mana guru telah mendesain capain pembelajaran, struktur kurikulum, alur pembelajaran dan projek penguatan profil pelajar pancasila di mana program ini didesain agar siswa memahami konsep suatu pelajaran yang mendalam hingga implementasinya dalam kehidupan nyata.

Menurut penelitian Johnson dan Johnson (2009), pembelajaran yang mendalam memerlukan waktu yang cukup untuk refleksi dan pemahaman konsep. Dengan mengurangi jumlah materi, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru dan peserta didik untuk mendalami topik secara menyeluruh. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip pembelajaran konstruktivis, di mana pengetahuan dibangun melalui pemahaman yang mendalam dan penerapan dalam konteks nyata.

Pengembangan Kompetensi dan Karakter

Kurikulum Merdeka tidak hanya berhenti pada pemangkasan materi, tetapi juga memberikan fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter peserta didik. Pengembangan kompetensi tidak lagi terpaku pada pembelajaran individual, tetapi diintegrasikan dalam kegiatan kelompok, seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam konteks ini, peserta didik tidak hanya mengembangkan pengetahuan tetapi juga belajar bekerjasama, berkomunikasi, dan memecahkan masalah bersama.

Menurut penelitian oleh Vygotsky (1978), pembelajaran berbasis kelompok dapat meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik melalui interaksisosial. Kurikulum Merdeka bukan hanya menciptakan pembelajaran yang mendalam tetapi juga melibatkan peserta didik dalam pengembangan keterampilan sosial yang krusial. Dalam mata Pelajaran IPS, saya melaksanakan kegiatan projek kelompok untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan menanam pohon dan menggali lubang jebakan air hujan yang saya sebut dengan istilah ‘menanam air.’  Dalam kegiatan ini, peserta didik dapat saling mendukung dan melengkapi, menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, dan responsif terhadap kebutuhan individu dan masyarakat.

 

Fleksibilitas dan Dukungan Perangkat Ajar

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi pendidik untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan mereka sendiri. Hal ini menciptakan ruang bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik di satuan pendidikan masing-masing. Dukungan perangkat ajar yang disediakan juga memberikan bahan referensi yang membantu guru dalam menyusun materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum.

Dalam hal ini, referensi dari penelitian oleh Guskey (2002) menekankan pentingnya pengembangan profesional guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka menawarkan kesempatan bagi guru untuk terus mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan dan dukungan perangkat ajar yang relevan. Ini tidak hanya memberikan manfaat bagi guru tetapi juga memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pembelajaran terbaik dari mereka.

Sebagai seorang guru yang berkomitmen pada kualitas pembelajaran, saya telah melakukan aksi nyata dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Melalui penggunaan media modern seperti Padlet dan Quizziz, saya berupaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.


Keseruan pembelajaran menggunakan aplikasi Quizizz
Foto: Milla Lolong

Padlet digunakan sebagai platform kolaboratif di mana peserta didik dapat berbagi ide, pemikiran, dan proyek kelompok mereka. Dengan Padlet, interaksi antar peserta didik menjadi lebih dinamis dan responsif. Saya menyusun aktivitas kolaboratif berbasis Padlet, di mana peserta didik bekerja sama untuk memecahkan masalah atau menyajikan ide-ide kreatif mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan komunikasi antar peserta didik tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan kolaboratif yang esensial dalam dunia nyata.

Quizziz digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi pemahaman konsep dan memotivasi peserta didik melalui pendekatan permainan. Saya merancang kuis-kuis yang sesuai dengan materi pembelajaran IPS dan mempresentasikannya dalam bentuk permainan yang interaktif. Dengan Quizziz, proses evaluasi menjadi lebih menyenangkan dan dinamis. Ini tidak hanya meningkatkan minat peserta didik tetapi juga memberikan umpan balik secara langsung, membantu mereka untuk terus meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Aksi nyata ini mencerminkan implementasi konkret dari filosofi Kurikulum Merdeka, di mana pembelajaran tidak lagi terpaku pada metode konvensional tetapi memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.

Penutup

Penggunaan aplikasi pembelajaran Padlet dan Quizizz dalam mata Pelajaran IPS di SMPK St. Pius X Lewoleba mendapat respon yang menyenangkan dari peserta didik. Mereka menjadi lebih aktif, responsif, antusias,  dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, prestasi belajar siswa-siswi lebih meningkat, terlihat dalam peroleh nilai mereka yang rata-rata lebih baik, dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan aplikasi tersebut.

Bagi saya, Kurikulum Merdeka tidak hanya merupakan wacana belaka, tetapi sebuah inovasi nyata yang membawa perubahan dalam sistem pendidikan Indonesia. Fokus pada materi esensial, pengembangan kompetensi, dan karakter, serta fleksibilitas dalam implementasi memberikan fondasi yang kokoh untuk menciptakan pembelajaran yang lebih mendalam dan relevan. Melalui aksi nyata, seperti penerapan teknologi modern dalam pembelajaran, kita dapat merasakan dampak positif dari Kurikulum Merdeka dalam membentuk generasi unggul Indonesia.

 

DAFTAR PUSTAKA

Guskey, T. R. (2002). Professional Development and Teacher Change. Teachers and Teaching: Theory and Practice, 8, 381- 391. http://dx.doi.org/10.1080/135406002100000512

Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2009). An Educational Psychology Success Story: Social Interdependence Theory and Cooperative Learning. Educational Researcher,38(5), Hlm. 365-379.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Cambridge: Harvard University Press.

 

 (Catatan: Tulisan saya ini pernah diikutsetakan dalam ajang lomba menulis esai yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangkah memperingati HUT PGRI tahun 2023 dan keluar sebagai juara I)

 

Silakan buka link ini:

Comments

Popular posts from this blog

ASAL MULA PESTA KACANG DI LAMAGUTE

  ASAL MULA PESTA KACANG DI LAMAGUTE Karya: Fransisco Emanuel Olaraya Witak Siswa Kelas IX SMPK. St. Pius X Lewoleba Sayembara dimulai, semua orang berusaha menebak apa nama pohon yang tumbuh di tengah kampung itu, ketika semua orang hiruk pikuk munculah salah satu pemuda dan mengacungkan tangannya, hendak menjawab sayembara itu. Ia pun diberi kesempatan untuk menjawab, dengan penuh rasa percaya diri ia melangkah ke depan berdiri di tengah namang dan berujar: “..........”. Tepatlah di sebuah perkampungan yang terletak di Pulau Solor Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, nama kampung itu adalah Pamakayo. tumbuhlah sebuah pohon, pohon itu tinggi tak seberapa dan berkilauan daunnya. Semua warga di kampung itu tidak mengetahui nama pohon itu siapa yang menanamnya. Hanya ada satu orang saja yang mengetahui nama pohon itu, dia adalah Tuan Raja pemimpin kampung atau kepala kampung itu. Sebagai Tuan Raja, ia pun membuat sayembara untuk menebak nama pohon itu. Ia ...

RITUAL GA KLOBONG; PROSES MEMBANGKITKAN SPIRIT UNTUK MENENUN

Ket: proses memasak minyak kelapa murni Ga Klobong adalah sebuah ritual adat yang dilaksanakan sebelum aktivitas menenun sarung. Ga klobong diambil dari bahasa daerah Lamaholot-Leragere, yakni Ga yang berarti makan dan Klobong yang adalah sebutan untuk kelompok model motif yang dibagi berdasarkan garis keturunan Ibu. Kelompok yang dibagi menjadi dua bagian yakni Klobong Mori atau Motif Hidup dan Klobong Mating atau Motif Mati. Ritual adat ini diyakini sebagai proses pembersihan, penguatan diri dan penyegaran diri serta membangkitkan kembali roh untuk menenun, oleh masyarakat Leragere Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan terkhusus oleh masyarakat desa Lewoeleng. Masyarakat Lewoeleng juga yakin bahwa ritual Ga Klobong akan memperlancar segala aktivitas dan proses menenun serta sebagai momen yang membangkitkan spirit untuk menghasilkan motif tertentu yang baru dengan tekstur yang berkualitas sebagaimana yang diidealkan. Menyadari bahwa...

Kan Tidak Enak Kalau Mati KonyolBercerita Yuk!

Kan Tidak Enak Kalau Mati Konyol Bercerita Yuk! Setiap perjalanan atau pengalaman  mempunyai kisahnya atau ceritanya sendiri-sendiri, ada cerita bahagia yang membuat kita tertawa bersama, ada cerita sedih yang membuat kita muram sembari meneteskan air mata dan kehilangan semangat, tetapi mesti kuat dan berdiri lagi, ada cerita menarik lainnya yang membuat kita terharu dan terus membekas di lubuk hati.  Sebuah kisah akan ada dan terus hidup kalau diceritakan dengan baik dari waktu ke waktu. Entahlah kalimat ini diucapkan oleh siapa pada mulanya, terima kasih kepada siapa yang pertama kali mengungkapkan kalimat ini.  Pada kali ini saya akan menulis sedikit pengalaman. Suka atau tidak suka yah silahkan, yang terpenting saya berusaha menulis walaupun tidak sempurna, agar saya tidak hidup sia-sia begitu saja makan-tidur-bangun-berak-mandi-bersolek-belanja, makan dan tidur lagi. Yah sudahlah. Jangan jadi bijaksana di sini. Setiap orang mempunyai caranya masing-m...