Skip to main content

RAMALAN EYANGKU TERJAWAB

_KEMBALIKAN DAMAI YANG DULU_ _____________________________ Malam telah dewasa, dingin menyengat. Sementara hati semakin gelisah,hati semacam dikoyak mendengar kabar dari kampung dongeng yang konon paling damai.
Saya terbangun dari mimpi dan mesti menuliskan ini.
Ini kisah menahun di Kampung dongeng. Saya setengah tidak sadarkan diri ketika sedang menulis ini. Telingaku, kepalaku terasa membesar, bulu badan merinding. Badanku semacam digelitik.Saya bangun dan melihat wajahku di depan cermin dalam kamarku. Wajah-Wajah!!! Ini apa sebenarnya. Inikah puncak kehancuran yang diramalkan Eyangku dulu sejak aku masih didalam rahim Ibuku ? Semua telah lama retak. Sekarang sudah pecah. Berkeping-keping !! Keping yang setengah tua mencari gelar mana yang mesti disematkan kepadanya(Nama yang paling baik) mungkin ini yang di sebut nama baik. Keping yang satu lagi dipertontonkan harga dirinya di Kuil paling suci; diteriakan namanya oleh yang punya kuasa dengan pengeras suara. Gelar sekolah mereka yang punya nama baik diragukan. Keping yang tuatua tak berdaya, hanya dengan pepatah pepitih tua memohon dengan mantra-mantra mengingat Kampung dongeng yang dulu di perjuangkan dengan payah. Mungkin juga malu melihat rahasia-rahasia ranjang dipraktekan dijalanan. Pernikahan tak lagi suci seperti masa mereka. Kini ibu (Lewo)ditelanjangi. . Keping yang paling muda semacam beling ,yang paling kecil hiruk pikuk saling bertanya mereka berasal dari pecahan yang mana. Lalu mereka(yang muda)harus menempel pada pecahan yang mana. Mereka kemudian membenci pecahan diatas mereka. Berjalan sendiri kah? Nilai-nilai kebaikan tidak diajarkan. Semakin memberontak. Kesombongan merajalela. Jati dirinya hilang. Karakter tak ada disana(dipertanyakan). Saling mempersalahkan. Hendak kutumpahkan gelisahku hingga tuntas, tapi saya takut diadili pecahan yang setengah tua. Mereka punya kuasa menghakimi atas nama harga diri. Sedangkan harga diri orang lain diinjak. Tapi saya yakin hati pasti teriris melihat tulisan ini. _______________

Comments

Popular posts from this blog

ASAL MULA PESTA KACANG DI LAMAGUTE

  ASAL MULA PESTA KACANG DI LAMAGUTE Karya: Fransisco Emanuel Olaraya Witak Siswa Kelas IX SMPK. St. Pius X Lewoleba Sayembara dimulai, semua orang berusaha menebak apa nama pohon yang tumbuh di tengah kampung itu, ketika semua orang hiruk pikuk munculah salah satu pemuda dan mengacungkan tangannya, hendak menjawab sayembara itu. Ia pun diberi kesempatan untuk menjawab, dengan penuh rasa percaya diri ia melangkah ke depan berdiri di tengah namang dan berujar: “..........”. Tepatlah di sebuah perkampungan yang terletak di Pulau Solor Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, nama kampung itu adalah Pamakayo. tumbuhlah sebuah pohon, pohon itu tinggi tak seberapa dan berkilauan daunnya. Semua warga di kampung itu tidak mengetahui nama pohon itu siapa yang menanamnya. Hanya ada satu orang saja yang mengetahui nama pohon itu, dia adalah Tuan Raja pemimpin kampung atau kepala kampung itu. Sebagai Tuan Raja, ia pun membuat sayembara untuk menebak nama pohon itu. Ia ...

RITUAL GA KLOBONG; PROSES MEMBANGKITKAN SPIRIT UNTUK MENENUN

Ket: proses memasak minyak kelapa murni Ga Klobong adalah sebuah ritual adat yang dilaksanakan sebelum aktivitas menenun sarung. Ga klobong diambil dari bahasa daerah Lamaholot-Leragere, yakni Ga yang berarti makan dan Klobong yang adalah sebutan untuk kelompok model motif yang dibagi berdasarkan garis keturunan Ibu. Kelompok yang dibagi menjadi dua bagian yakni Klobong Mori atau Motif Hidup dan Klobong Mating atau Motif Mati. Ritual adat ini diyakini sebagai proses pembersihan, penguatan diri dan penyegaran diri serta membangkitkan kembali roh untuk menenun, oleh masyarakat Leragere Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan terkhusus oleh masyarakat desa Lewoeleng. Masyarakat Lewoeleng juga yakin bahwa ritual Ga Klobong akan memperlancar segala aktivitas dan proses menenun serta sebagai momen yang membangkitkan spirit untuk menghasilkan motif tertentu yang baru dengan tekstur yang berkualitas sebagaimana yang diidealkan. Menyadari bahwa...

Kan Tidak Enak Kalau Mati KonyolBercerita Yuk!

Kan Tidak Enak Kalau Mati Konyol Bercerita Yuk! Setiap perjalanan atau pengalaman  mempunyai kisahnya atau ceritanya sendiri-sendiri, ada cerita bahagia yang membuat kita tertawa bersama, ada cerita sedih yang membuat kita muram sembari meneteskan air mata dan kehilangan semangat, tetapi mesti kuat dan berdiri lagi, ada cerita menarik lainnya yang membuat kita terharu dan terus membekas di lubuk hati.  Sebuah kisah akan ada dan terus hidup kalau diceritakan dengan baik dari waktu ke waktu. Entahlah kalimat ini diucapkan oleh siapa pada mulanya, terima kasih kepada siapa yang pertama kali mengungkapkan kalimat ini.  Pada kali ini saya akan menulis sedikit pengalaman. Suka atau tidak suka yah silahkan, yang terpenting saya berusaha menulis walaupun tidak sempurna, agar saya tidak hidup sia-sia begitu saja makan-tidur-bangun-berak-mandi-bersolek-belanja, makan dan tidur lagi. Yah sudahlah. Jangan jadi bijaksana di sini. Setiap orang mempunyai caranya masing-m...