Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Dituntut ikut menanggung

HATI Pun hanya seonggok daging Yang berdarah Dituntut mesti menanggung kagetiran Simpan disebelah manakah? ---Milla Lolong---

ISYARAT SANG WAKTU

Doa yang paling indah dari simfoni Mengalun lembut mengiringi kepergian sang waktu  Ada gelisah tentang isyarat  Isyarat yang menyampaikan kematian  Lolongan anjing di lorong lorong  seram! Jangkrik mengerik bersahutan Mendengar penghuni gedung Berebutan minta jatah bulanan Untuk penghuni gedung,  Ingin kulantunkan simfoni  Sekalian balada  Dari balik tirai  Ku tak ingin mereguk empedu kehidupan yang dimakan  Sang penguasa Hingga waktu berhenti.   Ende, 31 Maret 2017

Karya Perdana

PUISI

NOSTALGIA SABTU SANTO

NOSTALGIA SABTU SANTO  April 15, 2017 TELAH KUHIRUP DALAM-DALAM NAMAMU Entah ini disebut apa Masih teringat baik dalam benak ku Waktu itu sabtu santo tiga tahun yang lalu saya lupa tanggalnya. Setelah selesai perayaan misa Hujan turun,lebat sekali,dingin menyengat tubuh. Menghalangi langkah saya untuk beranjak pulang. Di luar sana hujan semakin deras saja.Mungkin dia(hujan) rindu untuk membasuh bumi. Sedang dalam isi kepalaku sudah teringat kue mangkok buatan mama tadi soreh. Setelah menunggu beberapa menit hujan semakin bersahabat,mungkin karena pepatah-pepitih tua yang dilontarkan dari mulut nenek-nenek disamping,pikirku Saya pun memberanikan diri untuk keluar dan berjalan sambil berlari kecil, karena rintiknya masih saja terasa diantara orang-orang di jalan. Di pinggir jalan terdengar bunyi burung hutan dan kodok-kodok yang kedinginan. Mungkin di bawah tanah yang penuh lumpur cacing-cacing berkeliaran. Dari kejauhan terdengar deru mesin Vespa tua. Saya masih ingat betul derunya ...

Efek rindu Kampung

ADA RINDU UNTUKMU Ada kerinduan, Untuk menyalakan pelita di rumah ketika petang Lalu menyalakan obor bambu sebagai penerang di jalan nanti Setelah itu aku mengandeng tanganmu yang rentah dan kita pergi merayakan malam perjamuan. Sepanjang perjalanan pergi dan pulang aku menggandeng tanganmu karena takut kau terjatuh. Kadang kita masuk ke dalam lumpur jalanan, karena nyala obor bambu redup tertiup angin. Sambil berbisik Kau bilang "Hati-hati awas kemeja putihmu kotor nak, nene tak apa-apa, sarung dan kebaya nene masih ada sepasang" Sebagai balasan kau bercerita denganku tentang kasih dan berjanji membacakan surat cinta dan puisi-puisi kakek, ketika aku tidur malam denganmu di balai bambu Bacakan puisi lagi Untuku nanti Hingga kelak akan ku bacakan untuk Cecemu Nenek!

KISAH INSPIRASI

"KISAH TENTANG PENA" Soreh tadi saat bersama teman-teman di satu ruangan tertutup, saya sedikit usil dengan mereka. Entah, Tiba-tiba saja ada ide yang melintas bersama angin lalu singgah di kepala. Saya merobek selembar kertas, menulis beberapa kata di dalam lembaran itu dan membungkus sebuah benda di dalamnya lalu mengedar kertas itu kepada teman-teman yang disamping dan belakang saya. Bunyi tulisan di atas kertas itu begini "Katakan Sesuatu Tentang benda ini" Dan benda yang saya bungkus di lembaran itu adalah "Pena". Dengan spontan teman-teman saya tertawa lalu bilang "hee kau sudah gila" Hahaha saya gila tetapi cepat jawab itu pertanyaan. Entah mereka mengerti atau tidak dengan permainan gila ini. Mereka lalu mengembalikan bungkusan itu dengan jawaban masing-masing di dalamnya. Ada yang bilang ini barang seperti tembako guling kakek saya di kampung. Ada yang bilang tanpa pena saya sekarang saya pasti di kampung saja. Dan masih ba...