Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2018

PUISI-PUISI MILLA LOLONG

Ke Rumahmu Setelah gemuruh itu pecah Ibu-ibu meratap memeluk perih Bapak-bapak tergelepar di tepi Anak-anak jadi yatim-piatu Setelah gemuruh itu pecah Camar-camar mengais Tubuh berlumur lumpur Setelah gemuruh itu pecah Segalanya berbondong ke rumahMU Ke rumahMU setelah segalanya selesai. Oktober 2018 SALAM Salam ya Maria Bundaku Di malam yang gigil ini Selimutilah dingin hatiku yang angkuh ini Salam ya Maria Bundaku Di Oktober yang kering ini Basahilah kerongkong hatiku Yang kerontang ini Salam ya Maria Bundaku Di rosario yang kuhitung ini Siramlah rahmatmu Tebuslah segala mohonku. Oktober 2018 Elegi Pulang * Lalu kita menatap Sisa-sisa sepi Yang sia-sia Dari tiap detaki waktu Sebab… Pulang adalah saat Yang tetap untuk Menetap dan menadah rahmat Pada rumah Tempat segala cinta direnda Tumbuh dan tercurah Tanpa kecurangan. September 2018 *puisi ini telah dimuat di harian Flores Pos

PUISI-PUISI MILLA LOLONG

HUJAN DAN INGATAN Ada beberapa hal yang melintas di dalam kepala ketika hujan. Ibu yang sedang menahan sakit Tersebab ulah-ulah kita Dan bapak yang sedang geram Memandang laku kita Ada beberapa hal yang terbayang Ketika hujan Semesta yang sedang mengintip dengan sayu Desahan dan strategi di ruang sepi Sampai entah. Terpujilah engkau hujan dan ingatan! September, 2018 MIMPI Baiklah aku menjadikan Rindu pada dada ingatan Dan pecah di jantung mimpimu “Pecalah mimpi di anak malam” Maka jadilah rindu Pada kenangan Yang beranak pinak. Oktober, 2018 ADALAH ENGKAU Kepada: Pemilik Puisi Adalah engkau syair yang takkan pernah berhenti ku daraskan Adalah engkau Rindu yang tiada Habis-habisnya Ku puisikan Adalah engkau sembahyang Yang ku rapalkan di sudut sujudku Kemari(lah)! Tumpahkan rindu (kita) Di lereng bukit (bukit) Yang ranum ini Sembari berbaring Di tepi ombak yang setia mengecup bibir pantai Demikian kita pun saling! Wade-Lembata, 13...