Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2018

PUISI-PUISI MILLA LOLONG

HUJAN DAN INGATAN Ada beberapa hal yang melintas di dalam kepala ketika hujan. Ibu yang sedang menahan sakit Tersebab ulah-ulah kita Dan bapak yang sedang geram Memandang laku kita Ada beberapa hal yang terbayang Ketika hujan Semesta yang sedang mengintip dengan sayu Desahan dan strategi di ruang sepi Sampai entah. Terpujilah engkau hujan dan ingatan! September, 2018 ADALAH ENGKAU Kepada: Pemilik Puisi Adalah engkau syair yang takkan pernah berhenti ku daraskan Adalah engkau Rindu yang tiada Habis-habisnya Ku puisikan Adalah engkau sembahyang Yang ku rapalkan di sudut sujudku Kemari(lah)! Tumpahkan rindu (kita) Di lereng bukit (bukit) Yang ranum ini Sembari berbaring Di tepi ombak yang setia mengecup bibir pantai Demikian kita pun saling! Wade-Lembata, 13 Juli 2018 Milla Lolong. Perempuan Lembata, Lahir di kampung Lewoeleng.

PADA SEBUAH KAPAL

PADA SEBUAH KAPAL 01 Pada sebuah kapal Badai pun patuh Diam! Hanya ada nyanyian Dari mulutmu Yang terdengar sakit Puisi-puisi menjadi bisu Di bilik sunyi Pada sebuah kapal Kita berlayar Menuju pada kepenuhan. Selat Gonsalu, September 2018 PADA SEBUAH KAPAL 02 Pada sebuah kapal Ketika gemintang Tak bergeming Engkau mendaraskan Harap di dada ini Pada sebuah kapal Tak kala purnama Merona Engkau merapal doa Di jantung ini Pada sebuah kapal Seusai gelombang Menjadi patuh Engkau meninggalkan Air matamu di sini Pada sebuah kapal Engkau meninggal-kan Wangi tubuh dan peluhmu di sini Dan ... Selesai! Selat Gonsalu, September 2018 Milla Lolong, Perempuan Lembata. Lahir di kampung Lewoeleng. Suka jalan-jalan.